Review When the Star Falls by Andry Setiawan
My rating : 4 bintang (skala 5)
Judul : When the Star Falls
Penulis : Andry Setiawan
Penyunting : Yooki
Proofreader : Yuli Yono
Illustrasi isi : @teguhra
Design cover : Bambang ‘Bambi’ Gunawan
Penerbit : Haru
Terbitan : Oktober 2015
Jumlah halaman : 204 halaman
ISBN : 978-602-7742-58-1
****************************************************************************
SINOPSIS
****************************************************************************
Tahu tidak, bintang itu cahaya masa
lalu?
Bintang itu, adalah orang yang mati
Meninggalkan seseorang yang ia cintai di muka bumi.
Lynn, bolehkah aku mengingatkanmu
sekali lagi tentang kita?
Tentang bagaimana kita bertemu.
Juga tentang bagaimana kita bertengkar
dan berbaikan.
Lalu tentang ciuman pertama kita.
dan juga tentang perjalanan kita selama
ini.
Aku hanya berharap,
besok kau tidak melupakannya lagi.
Karena itu, aku tulis semuanya di buku
ini.
Agar saat kau lupa,
kau bisa membukanya lagi dan membacanya.
Tentang kita.
Sampai salah satu dari kita menjadi
bintang.
Sampai bintang itu jatuh dan menjemput
salah satunya.
Bintang
terjatuh karena ia mengejar orang
yang
dicintainya, yang sudah menyusul dirinya.
****************************************************************************
REVIEW
****************************************************************************
Dear Bintang. Bintang. Dan semua
bintang yang membaca review ini,
Kuingin membagikan sebuah kisah tentang
kelahiran sepasang bintang. Sebuah kisah cinta bergenre sicklit yang romantis. Jangan kuatir kisahnya sama sekali tidak cengeng. Tapi mengharukan. Sekilas aku teringat the Fault in Our Star yang juga bergenre sicklit, tapi penokohan, pengembangan cerita, alur, dan cara penyajiannya jauh berbeda.=)
Semua ini bermula darimu. Bintang.
Bermula dari judul novel ini yang unik,
When the Star Falls, yang berarti ‘Ketika Bintang Jatuh.’
Bermula dari titik nol. Benih-benih
bintang. Kisah cinta antara Sam dan Lynn yang bersahabat sejak kecil. Begitu
akrab dan hangat.
Lynn adalah anak pemilik ladang kentang yang ayahnya bekerja
di kantor keuangan.
Sammy adalah anak laki-laki bau ingus, alergi debu, yang
ayahnya kabur dan ibunya bekerja di supermarket. (halaman 13)
Kisah cinta antara dua pribadi yang
jauh berbeda.
Sam, pemuda tampan, jangkung , dan berkacamata, yang suka
mengasihani diri sendiri, suka merajuk, minder, egois, labil, sensitif (mudah
tersinggung), pendendam, cemburuan, dan kekanak-kanakkan.
Lynn, gadis yang suka memahat, tomboy, ceria, aktif, terus
terang, dan jago karate.
Menuju kerlip euforia penuh semangat. Antusiasme
seorang Lynn, mahasiswi seni pahat yang terobsesi dengan bintang.
“Kau suka dengan bintang. Kau mengoleksi segala sesuatu yang
berhubungan dengan bintang. Phone strap yang menggantung di ponselmu terbuat
dari plastik bening yang berbentuk bintang, berisi pasir halus dari
Okinawa.Seorang temanmu membawa oleh-oleh itu dan kau berbicara tentang
oleh-oleh itu padaku selama seminggu penuh. Bahkan kau menghiasi kamarmu dengan
bintang-bintang kecil yang bisa menyala dalam gelap. Kau suka ‘Stardust’ karya
Neil Gaiman hanya karena di dalamnya ada bintang jatuh yang menjelma menjadi
manusia.” (halaman 8)
“Apa kau ingat kenapa kau begitu suka dengan bintang? Dulu,
orangtuamu sering membelikanmu buku cerita bergambar. Kau menyukai semuanya,
tapi yang paling kau suka adalah buku yang bercerita tentang bintang. Kau selalu meminta ayahmu untuk membacakannya
lagi dan lagi dan lagi. Katamu, bintang itu sangat keren karena bisa bersinar
dan membuat langit malam yang gelap jadi cantik.” (halaman 8 dan 9)
Kisah cinta yang indah tersebut mendapat
ujian.
Dilupakan tidak pernah menjadi sesuatu
yang menyenangkan. (Lynn, halaman 39)
Mungkin kau lebih bahagia tanpa diriku,
orang yang sudah kau lupakan, Lynn. (Sam, halaman 137)
Kebahagiaan hidup Lynn terusik dengan
adanya tumor di otaknya. Lobus Temporalis sebelah kiri. Pengaruh operasi otak tersebut
membuat Lynn menderita amnesia sebagian. Dan otak Lynn memilih untuk melupakan
Sam. Cinta masa kecilnya. Masa sekarang. Dan apakah akan tetap menjadi cinta
masa depannya?
Hubungan Lynn dan Sam semakin rumit
dengan kesalahpahaman antara mereka. Hadirnya orang ketiga. Keempat.
Memang
batas antara persahabatan pria dan perempuan bersifat rancu. Bak katalis begitu
mudah beralih ke perasaan cinta.
Bahkan konflik keluarga turut mewarnai
kisah ini.
Ayah-ayah yang kekanak-kanakkan.
Ayah-ayah yang melarikan diri dari
kenyataan.
Ayah Lynn yang menghindari Lynn.
Ayah Sam yang hadir kembali tanpa
mengucap kata maaf.
Sedangkan ibu-ibu mereka lebih tegar
menghadapi masalah.
Tapi hambatan terbesar dalam hubungan cinta
ialah perbedaan dua pribadi, cara pandang, dan status. Kisah cinta yang
kontradiktif.
Sam yang bertubuh sehat, tapi berkepribadian labil dan
moody. Sedangkan Lynn yang menderita kanker otak, tapi berkepribadian kuat.
Sam yang seorang staff perusahaan keuangan simpan pinjam. Dan
Lynn yang kurang menyukai profesi tersebut.
Sam yang lulusan SMU dan Lynn yang mahasiswi jurusan seni
pahat.
Kudobrak pintumu rumahmu kalau kau tidak keluar! (Lynn,
halaman 146)
Kisah cinta antara pretty boy vs cewek
tomboy. Cowok lembut vs cewek perkakas. Cowok galau vs cewek stabil. :P
Bagi seorang pria, tidak bisa
melindungi perempuan yang dicintainya terasa sangat fatal. Melukai harga
dirinya. Egonya. Minder. Bahkan melarikan diri dari perasaannya.
Kisah cinta segiempat nan rumit. Antara
Lynn, Sam, Billy, dan Leon.
Pretty boy vs mature boy vs stormy boy.
(Jika muncul saingan cinta Lynn,
pasti konfliknya makin seru. Atau Lynn lebih galau menentukan siapa yang
dicintainya… :P Dan aku sukses dikeplak pengarangnya … J)
Setiap kisah selalu ada akhir. Berakhir
menjadi bintang. Untuk sebuah awal yang baru. Prinsip siklus kehidupan. ^.^
Penyajian novel ini yang ditulis dalam
gaya diary menambah romantisme. Curahan perasaan terdalam Sam untuk Lynn. Diary
ini berfungsi untuk mengingatkan Lynn karena efek samping operasi menyebabkan
Lynn melupakan beberapa hal. Termasuk hubungannya dengan Sam dan beberapa hal
lainnya. Oleh karena itu, novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama agar segala emosi dan perasaan lebih terekspresikan.
Konflik cinta, persahabatan, dan keluarga disajikan
dengan apik. Alurnya mengalir.
Kudengar gugus bintang berbisik. Betapa
irinya mereka pada kisah cinta yang romantis ini. =)
Buku-buku harian kita masih berserakan
tidak keruan di lantai kamarku. Semalaman aku membacanya agar aku bisa
bercerita padamu pagi ini, mengumpulkan fakta-fakta kecil dan menyalinnya ke
dalam buku catatan lain. Tentang kita,
tentang bagaimana kita bertemu, mengingatkanmu lagi betapa kau mencintaiku dan
betapa aku mencintaimu. Dari lubuk hati kita yang terdalam. (halaman 7)
Paragraf tersebut menyiratkan sebelum Lynn divonis menderita
kanker otak, Sam dan Lynn terbiasa menulis diary. Sepertinya bergantian menulis
dalam diary yang sama. Romantis banget. >.<
Banyak hal-hal romantis dalam novel ini :
1. Pernyataan cinta ini … >.<Aaaargh …so sweet. O.O
-Aku akan membuatmu menyukaiku lagi.
(halaman 39)
(Ini teorema yang kudu diterapkan dalam kehidupan cinta biar
awet sampai akhir zaman. :P)
-Jika saat ini aku meninggal, aku pasti
akan menjadi bintang. Karena aku mencintaimu. (halaman 115)
-Bintang terjatuh karena dia mengejar kekasihnya yang
menyusul dirinya.
(Lynn, halaman 115)
2. Adegan romantis ketika menatap bintang jatuh. Sekilas
jadi ingat film Meteor Garden. ^.^
Walaupun kisah cintanya mudah ditebak, tapi twist ceritanya menarik. Novel yang wajib dibaca penggemar sicklit romance. =)
Terdapat juga makna yang dalam dalam kisah ini.
-Mencintai seseorang bukan berarti harus mengurungnya dalam cangkang
baja yang aman. Out of the safe zone merupakan resiko jatuh cinta.
-Menghabiskan moment yang berharga dengan soulmate. Cinta
yang luar biasa diukur berdasarkan kualitas, bukan durasinya. =)
Sedikit kekurangan dalam novel ini :
Billy, teman SD Sam dan Lynn, melakukan sesuatu yang
berakibat fatal di akhir cerita. Walaupun ia melakukannya untuk membela Lynn. Ia juga merasa bersalah. Tapi lebih berkesan jika ia lebih menunjukkan penyesalannya. =)
Quotes yang menarik :
Love,
Sisca ^.^
PS :
Sedikit tambahan. Biasanya penderita kanker yang melakukan kemoterapi akan
mengalami efek rambut rontok, lemah, kurus (tidak napsu makan), dan mual. Tapi
tidak hanya itu, kulit biasanya kering dan keriput. Hal ini terjadi karena
kemoterapi memang bertujuan untuk meregenerasi sel. Mematikan sel-sel kanker.
Menciptakan sel-sel baru yang sehat. Jika tidak terjadi kulit kering dan
keriput, kemungkinan besar kemoterapinya kurang berhasil (tubuh menolak
kemoterapi alias obat kemoterapinya kurang cocok). (Analisa kasar ini hanya
berdasarkan pengalaman, bukan secara medis.)
Novelnya kerenn ya kak,Ku kira Lynn Bakal sembuh..Tapi ternyata.Ahh sudahlah.Iya bener bgt kak,novel #WhenTheStarFalls ini dibuat seperti Diary,serasa ngilu kalo baca dialog Sam. (Kalian para cowok adalah makhluk terkonyol yang pernah aku temui. 139&148)
BalasHapusPokoknya kirinn bingiitsss Novel kak Andry yg kedua ini.
Hi Aini ^.^ sicklit memang jarang yg sembuh :) makasih bnyk ya udah nyempetin baca dan comment review ini. Padahal kamu sudah baca novelnya. ^.^ Iya. Novel yg ini romantis bgt. Banyak banget kupasan perbedaan karakter cowok dan cewek. :)
HapusHe eh,enggak nyangka soal Sam juga...
HapusAh,sama-sama kak.Aku malah suka kalo baca review novel yang sudah aku baca,asyik aja gitu kan saling berbagi ^_^
Karakter Lynn itu sangat bertolak belakang sama karakter Sam.Padahal yang sakit itu Lynn,tapi yg lemah malah Sam.Suka nggreget² gemess gimana gitu kalau baca novel #WhenTheStarFalls ini ^_^
Iya ^.^
Hapuskayaknya Kak Andry suka banget bikin karakter cewek yang kuat. ketiga tokoh utama wanita pada novelnya yg udah kubaca, sperti then i hate you so, sayap2 kecil, sama when the star falls, karakternya pada kuat ^.^ Jadi penasaran baca Ojou o.o wishlist utk thn depan =)
Lana di Sayap Sayap kecil juga sosok yang kuat meski sering dipukuli ibunya.
HapusOjou?Wishlist kak Andry nih???
Nggak sabar dehh pengen baca^^
iya, bukunya udah terbit lama. ^^
Hapus