Review the Chronicles of Audy : 4/4 by Orizuka
My rating : 4 bintang
(skala 5)
Judul : The Chronicles of Audy : 4/4
Penulis : Orizuka
Penyunting : Yuli Yono
Cover desainer dan illustrator :
Bambang ‘Bambi’ Gunawan
Proofreader : KP Januwarsi
Penerbit : Haru
Terbitan : Juli 2015 (cetakan kedua), Juni 2015 (cetakan
kesatu)
Jumlah halaman : 314 halaman
ISBN : 978-602-7742-53-6
Sinopsis :
Hai. Namaku Audy.
Umurku masih 22 tahun.
Hidupku tadinya
biasa-biasa saja,
Sampai aku memutuskan
untuk bekerja di rumah 4R
dan jatuh hati pada salah
seorang di antaranya
Kuakui aku bertingkah
(super) norak soal ini,
tapi kenapa cowok itu
malah kelihatan santai-santai saja?
Setengah mati, aku
berusaha jadi layak untuknya,
tapi dia bahkan tidak
peduli!
Di saat aku sedang
dipusingkan oleh masalah percintaan ini,
seperti biasa, muncul
masalah lainnya.
Tahu-tahu saja, keluarga
ini berada di ambang perpisahan!
Aku tidak ingin mereka
tercerai-berai,
Tapi aku bisa apa?
ini, adalah kronik dari
kehidupanku
yang masih saja ribet.
kronik dari seorang Audy.
Review :
The Chronicles
of Audy : 4/4 merupakan novel ketiga dari seri the Chronicles of Audy. Tapi novel ini bisa dibaca terpisah karena
ada ulasan kisah sebelumnya.
Keribetan Audy yang sekarang berstatus pacaran dengan
Rex, si cowok imut masam kerucut, makin berkembang. Bahkan ia terkena syndrome
tante-tante. Takut kerutan di wajah, takut bersaing dengan cewek cantik dan
fresh seperti Ajeng…Beginilah keribetan perasaan jika pacaran dengan berondong
alias cowok yang lebih muda.:P
Satu hal positif
jika berpacaran dengan berondong ialah terus berjiwa muda (kayak Audy yang norak dan penuh semangat ... ooops). Tidak ada yang bisa
mengalahkan passion. ^.^ Satu hal kabut negatif yang bikin lelah ialah kayak
punya adik yang bikin kapal hati kena tsunami galau…tapi adik yang satu ini ga
bisa dijitak ninja. Sekali dijitak langsung turun SK PHP (Surat Keputusan
Pemutusan Hubungan Pacaran).
Dan yang
paling diuntungkan dalam hal berondong ini ialah pabrik masker anti kerut.
Kosmetik penyambung nyawa (eh…wajah) seorang Audy Nagisa. =)
Kenapa sih
cowok fresh from the oven kayak Rex mau pacaran sama Audy yang lebih tua?
Menurut hasil
penelitian skripsi terupdate, beberapa cowok berondong merasa lebih nyaman
dengan cewek yang lebih tua. Soalnya merasa lebih nyaman. Cewek yang lebih tua
ga cepet ngambek. Pokoknya lebih perhatian. Alasan utamanya C.I.N.T.A. Udah deh
kalo falling in love, ga ada alasan spesifiknya. Apalagi perbedaan umur mereka
berdua 5 tahun, aku pernah melihat pasangan suami istri yang bedanya sampai 20
tahun, tapi awet2 aja. :P
Apa? KENCAN
PERTAMA? Ya, benar. Audy yang supernorak mengalami kencan pertama dengan Rex.
Tapi kencannya tidak berjalan sesuai dengan yang diimpikannya. Audy terkena
kutukan nenek sihir. Padahal tempatnya romantis banget. Di cafe. Rumah Cokelat.
Momentnya ala Cinta dan Rangga (Ada Apa dengan Cinta). Tapi
… ada hama pengganggunya… =)
“Ini … semua gara-gara kupu-kupu.” (Audy, halaman 19)
Audy yang
penyayang binatang mengalami masalah untuk membasmi peternakan kupu-kupu di
hatinya. Mereka terlalu semangat mengepak-ngepakkan sayap tiap melihat pujaan
hatinya. Apalagi jika ada bau peppermint yang bikin Audy tambah mabuk
kepayang…lebih kacau lagi jika plus tulang selangka…dan tatapan mata tajam nan
menusuk. >.< Akibatnya? Derajat N.O.R.A.K dan L.E.B.A.Y. Audy bertambah 1
juta derajat. Apa sih antidotumnya (penawarnya)? Mungkin semaikan koloni bunga
bangkai raksasa di hati Audy… supaya mereka makan kupu-kupunya… nyam…nyam…o.o
(sungguh kejam nian usulku :P langsung blog ini diboikot aktivis pecinta
serangga….aaargh…)
Audy juga
mengalami problem rendah diri berkat IQ-nya yang lebih rendah dari Rex. Mungkin
Audy harus banyak makan lalab pegagan supaya otaknya bebas virus lupa. ^.^
Hubungan cinta
Audy diwarna berbagai konflik. Bahkan ancaman perpecahan dalam 4R. Tapi novel
ini lebih romantis dari kedua novelnya yang terdahulu. =)
Akhir kisah
menggantung dengan hadirnya fan cinta Audy yang baru. Ew…memang udah
ketebak sih, tokoh yang satu ini diam-diam suka Audy. Karakternya yang happy
yeyeye juga mirip Audy. Kayaknya mereka berdua tipe golongan darah B. Aku ga
bakal kasih tau siapa dia…biar penasaran? (ketawa jahat..hahaha)
Dan Rex
golongan darah AB yang membangun Tembok Berlin. Ga sabar nunggu kelanjutan
kisah Audy dan 4R tahun depan. O.O
Dari novel Audy kesatu sampai ketiga, aku tetap paling suka novel kesatu. Lugu banget dan alurnya lebih menarik. =)
Dari novel Audy kesatu sampai ketiga, aku tetap paling suka novel kesatu. Lugu banget dan alurnya lebih menarik. =)
Quotes yang
menarik :
Sedikit
kekurangan novel ini :
Dalam novel
ini ditekankan bahwa Rex itu remaja genius nan labil. Tapi dialog-dialog Rex
dalam novel ini kurang sesuai dengan pernyataan tersebut. Rex terlihat jutek,
dewasa, dan supercool. Dan sifatnya konsisten. Rex bukan orang yang pandai
mengemas perasaan dalam bungkus kado yang manis berpita. Malah terlihat yang
labil (moody) ialah Audy yang berumur lebih tua 5 tahun dari Rex. ^.^
Pokoknya kudu baca novel bergenre remaja yang fresh dan menghibur ini. ^.^
Waah.. Waktu itu liat juga di toko buku, tapi galau mau beli atau enggak, hehe. Berikutnya beli aaah.. Thanks reviewnya yaaa 😊
BalasHapusbeli aja, novel Orizuka bagus2 ^^ kalo order di owlbookstore dapat yg ttd =)
HapusAku penasaran sama kelanjutannyaaaa~
BalasHapusGimana hubungan mereka bertiga ---> Audy-Rex-dan... Romeo (?)
smoga makin kompor ^^
Hapus