Review Hope Terapi Terindah by Indri Listya Rahman
My
rating : 4 bintang (skala 5)
Judul
: Hope Terapi Terindah
Penulis
: Indri Listya R.
Editor
: Dekik Yassir
Desain
sampul : Oksana Desaint
Penerbit
: AE Publishing
Terbitan
: 2015
Jumlah
halaman : 164 halaman
ISBN
: 978-602-1189-59-7
Sinopsis
:
Terlalu indah
Halusinasi yang tak ingin kuhapus
Kebahagiaan semu yang selalu
menjadi mimpi panjang
Bercinta bersama debu peri durjana
Yang menawarkan pseudo terindah
Bagiku
Claris,
seorang gadis kaya yang broken home.
Panti rehabilitasi dan cibiran tetangga bukan hal asing baginya. Ia mengalami
banyak tantangan untuk kembali ke jalan yang benar. Bahkan pacarnya yang telah
menjerumuskan Claris harus mengalami peristiwa mengenaskan. Apakah Claris akan
mengalami nasib yang sama seperti pacarnya? Atau ia berhasil keluar dari
kubangan lumpur hitam narkoba?
Review
:
Novel
Hope Terapi Terindah inspiratif dan sarat makna. Menggambarkan seorang Claris
yang berjuang untuk menghindari pesona narkoba. Walaupun hatinya menolak, tapi
tubuhnya yang kecanduan sulit sekali beradaptasi. Meminta dan terus meminta zat
penuh halusinasi indah. Tapi di balik keindahan semu itu, ada racun yang siap
mengintai. Pacar Claris hanya satu di antara sederet korban narkoba.
Remaja
kaya yang broken home seringkali mencari mimpi indah dengan bantuan narkoba.
Kurangnya iman dan faktor lingkungan yang buruk merupakan penyebab utama korban-korban
narkoba terus berjatuhan dari tahun ke tahun, walaupun sebenarnya mereka tahu
dampak negatifnya. Mata cekung, tubuh kering-kerontang, sulit konsentrasi, halusinasi,
rusaknya organ tubuh, bahkan kematian. Mereka sudah putus asa. Hidup untuk hari
ini. Bukan untuk masa depan. Tidak menghargai jiwa, tubuh, dan hidup mereka. Jika
bukan kita sendiri yang menghargai diri kita sendiri, tak mungkin orang lain
akan menghargai diri kita.
“Bu, jangan pergi. Tetap di sini
bersama Claris. Aku benar-benar ingin memeluk kalian.” (Claris, halaman 61)
Claris
selalu haus kasih sayang keluarga. Materi yang berlimpah tidak bisa menjadi
penawarnya. Hal yang membuatnya terperosok karena sangat menginginkannya. Ia
mencari mimpi indah dan terbangun dalam kenyataan yang buruk. Mungkin sedikit
tips bisa mengurangi hausnya kasih sayang. Jika kita tak bisa mendapat kasih
sayang dari orang yang kita inginkan, kita bisa mendapatkan berjuta-juta kasih
sayang baik dari Allah Swt, maupun dari orang-orang lain. Tentu kita harus
menanam benih-benih kasih sayang tersebut terlebih dahulu. ^.^
Kesalahan
Claris ialah ia terlalu percaya pada pacarnya. Ia tidak mempercayai sahabatnya
yang sangat menyayanginya. Ia terlalu menginginkan kasih sayang orangtuanya.
Apa pun yang terlalu berlebihan tidak akan berdampak positif. Hidup harus
sesuai dengan porsinya. Bahwa yang harus dipercaya dan dicintai ialah Allah
Swt. Biarkan hidup mengalir seperti aliran sungai, tapi tetap berusaha sekuat
mungkin. Itulah jalan mencapai kebahagiaan. Berpasrah dan bersyukur.
Claris
merupakan sosok berkepribadian kuat karena ia bertekad untuk bangkit. Tidak
menyerah pada pesona narkoba. Terapi terindah bagi Claris ialah keimanan kepada
Allah Swt.
Gaya
bahasa menarik. Agak puitis. Sudut pandang orang ketiga. Alurnya campuran. Menggunakan alur maju dan flash
back sehingga tidak membosankan. Jalan cerita mudah dipahami. Twist cerita tak
terduga tentang rahasia yang disembunyikan orang tua Claris.
“Maafin gue, Cla. Gue udah bersalah
sama lo. Gue yang bikin elo terjerumus. Bikin elo kecanduan. Gue sayang elo,
Cla. Gue nyesel udah ngelakuin ini. Semua malah makin memburuk, dan gue ingin
kita seperti dulu. Gue ingin sembuh, tapi gue lebih nggak sanggup kalo harus
kehilangan elo, Cla. Semoga gue nggak pernah terlambat mengucap maaf.” (Darrel,
halaman 58)
Mungkin
kisahnya akan lebih mengesankan jika Claris bersedia memberi maaf pada pacarnya
yang egois. Tapi memang manusiawi untuk sulit memberi maaf pada kesalahan yang
sangat besar. Narkoba jauh lebih berbahaya dari mencuri, melakukan pelecehan
seksual, atau pun membunuh. Karena efek narkoba bisa membuat seseorang
melakukannya semuanya tanpa sadar.
Betapa menakutkan ketika rasa itu
datang. Seperti yang pernah elo bilang. Awalnya gue juga takut menghadapinya.
Tapi entah mengapa seperti ada yang mau melindungiku. Malam itu gue coba untuk
terus nahan. (Claris, halaman 132)
Kekuatan
novel ini terutama terletak pada cara pengarang memainkan emosi. Agak datar di
bab awal, kemudian makin menanjak dan mencapai puncak saat akhir cerita.
Mengharukan. Walaupun tema narkoba sering diungkapkan, tapi pengarang
memberikan sentuhan yang khas pada cerita ini. Seperti bagaimana sulitnya
proses rehabilitasi.
Supaya
memuaskan dahaga beberapa pembacanya yang haus kisah romantis (terutama diriku
:P), tak bisakah ada happy end? O.O Berhubung hidupnya sudah sulit…kasihan si
Claris, pacarnya mati, ortunya cuek, tetangganya bawel … >.<. Misalnya
Claris dapat soulmate baru seorang kiai ganteng? ^.^ (langsung aku dikeplak
sama Indie…peace ^.^…hey…ini sesuai judulnya Hope Terapi Terindah…tentu
maksudnya happy end atau kebahagiaan sejati terletak di jalan Allah Swt, bukan
hubungan pacaran yang bisa bersifat semu.)
Tidak
ada tokoh yang terlalu sempurna. Terlalu baik. Atau terlalu jahat dalam novel
ini sehingga sangat logis. =)
Penokohannya
menarik dan berkarakter emosional :
Claris
berkarakter tenang dan tegas.
Sofi
berkarakter angkuh, egois, dan materialis.
Robi
Darmawan berkarakter angkuh, egois, dan materialis.
Tara,
sahabat Claris yang berkarakter penuh perhatian dan kepo.
Darrel,
pacar Claris yang berkarakter kekanak-kanakkan, egois, dan manja. Tipe
hura-hura.
Rei,
teman Claris di panti rehabilitasi yang berkarakter rapuh dan baik hati.
Elsa,
teman Claris yang cantik di panti rehabilitasi yang berkarakter licik.
Dokter
Dahlan yang berkarakter tenang, sabar, dan relijius.
Ibu Nita, istri dokter Dahlan yang berkarakter tenang, sabar, dan relijius.
Pak Yoyo, pekerja di panti rehabilitasi yang berkarakter tenang, sabar, dan relijius.
Kutipan
kalimat yang menarik :
Novel
ini merupakan hasil karangan sahabatku, Indie, teman kuliah zaman baheula. :P
Kalau ada yang mau order tinggal inbox facebook-nya saja. Indri Listya Rahman. Bisa dapat novel yang
berttd dia. ^.^ Keep success, ya, Ndie. Hugs =)
PS
: Ada perkataan batu bange, apa artinya, ya? O.O
narkoba memang zat yang sangat berbahaya yah mbak, sudah sepatutnya pengedar narkoba di hukum mati..
BalasHapusiya Mbak, narkoba sangat berbahaya ^^ trims sudah berkunjung =)
HapusItu maksudnya 'batu banget' alias keras kepala.
BalasHapusMaaf untuk typonya. 😘
Itu maksudnya 'batu banget' alias keras kepala.
BalasHapusMaaf untuk typonya. 😘