Review The Maze Runner karangan James Dashner
My rating : 4,5 bintang (skala 5)
Judul : The Maze Runner
Serial : The Maze Runner (#1)
Penulis : James Dashner
Penerjemah : Yunita Candra
Penerbit : Mizan Fantasi (PT Mizan Pustaka)
Terbitan : September 2014 (edisi II cetakan I)
Jumlah halaman : 478 halaman
Sinopsis :
Thomas terkejut ketika menyadari
dirinya berada di Glade. Thomas beserta Pelari lainnya harus lari dan berlari
setiap hari menyusuri Maze untuk memecahkan teka-teki jalan keluar. Maze
tersebut juga penuh dengan monster pembunuh Griever! Lari atau kau akan mati
sia-sia!
The Maze Runner merupakan seri
pertama dari serial The Maze Runner. Kisah fantasi yang mencengangkan,
menegangkan, dan penuh teka-teki! Bahkan kisah ini sudah difilmkan =)
Glade ialah asrama anak-anak laki-laki
berusia belasan tahun yang dikumpulkan oleh para Kreator entah untuk tujuan
apa. Glade terbagi atas Kebun, Rumah Darah, Wisma, dan Tempat Orang Mati.
Penghuni Glade disebut Glader.
Seperti Robinson Crusoe yang terdampar di pulau terpencil, mereka juga mengorganisir diri mereka dengan melakukan berbagai pekerjaan agar tidak merasa putus asa dan terutama untuk bertahan hidup! Mereka menciptakan profesi-profesi seperti Pembangun, Pembersih, Pemungut, Juru masak, Pembuat peta, Anak medis, Pengolah lahan, Pekerja rumah darah, dan Pelari. Manajemen hidup yang cukup rapi. Mereka menciptakan aturan-aturan hidup dengan sanksi-sanksi yang cukup keras. Sanksi terberat ialah Pembuangan!
Seperti Robinson Crusoe yang terdampar di pulau terpencil, mereka juga mengorganisir diri mereka dengan melakukan berbagai pekerjaan agar tidak merasa putus asa dan terutama untuk bertahan hidup! Mereka menciptakan profesi-profesi seperti Pembangun, Pembersih, Pemungut, Juru masak, Pembuat peta, Anak medis, Pengolah lahan, Pekerja rumah darah, dan Pelari. Manajemen hidup yang cukup rapi. Mereka menciptakan aturan-aturan hidup dengan sanksi-sanksi yang cukup keras. Sanksi terberat ialah Pembuangan!
Ide kisah ini sangat menarik.
Maze (labirin) berliku dengan dinding Maze yang selalu berubah posisi setiap
malam, menciptakan peta rumit yang menunggu untuk dipecahkan.
Kisah ini seperti terinspirasi dari percobaan ilmiah mencit-mencit putih yang diuji coba reaksi kecerdasan otak dan ketangkasannya dalam labirin untuk menghadapi berbagai hambatan. Anak-anak (Glader) sebagai mencit-mencit putih uji coba.
Monster Griever, teka-teki Maze, dan berbagai situasi tak terduga sebagai variabel yang menentukan hasil uji coba.
Para Kreator mengawasi Glader melalui Serangga Mesin, ibarat ilmuwan yang mempelajari suatu sel hidup dari mikroskop.
Penokohannya sangat menarik.
Thomas (Pelari) berkarakter pemberani,
setia kawan, toleran, baik hati, dan cerdas.
Minho (Pelari) berkarakter pemberani,
setia kawan, tegas, direct speaking, dan kompak.
Teresa berkarakter misterius.
Chuck berkarakter ramah, lucu,
polos, kurang cerdas, dan penakut.
Ben yang berubah kepribadian
setelah disengat Griever.
Pengarang cukup seksama untuk
tidak menciptakan karakter yang benar-benar sempurna. Selalu ada sisi positif
dan negatif dalam setiap karakter yang ia ciptakan. Misalnya Thomas yang agak
cengeng dan sensitif, tapi berkepribadian kuat dan tegar ketika menghadapi
masalah.
Makna persahabatan sangat kental
dalam kisah ini. Dalam keadaan yang sangat berbahaya, dibutuhkan kerja sama,
kepercayaan, dan saling tolong-menolong untuk tetap bertahan hidup.
Daya tarik utama kisah ini ialah sisi misteriusnya. Tujuan Kreator menciptakan Maze dan mengumpulkan anak-anak (Glader) belum jelas terungkap. Memang akhir cerita sengaja dibuat menggantung karena berlanjut ke seri kedua =) Selalu ada situasi tak terduga (twist) yang membuat seri ini sangat menarik untuk dibaca ^.^
Komentar
Posting Komentar