Review Insurgent karangan Veronica Roth

























My rating : 4.5 bintang (skala 5)

Judul : Insurgent
Serial : Divergent (#2)
Penulis : Veronica Roth
Penerjemah : Nur Aini
Penerbit : Mizan Fantasi (PT Mizan Pustaka)
Terbitan : Juli  2014 (cetakan VIII)
Jumlah halaman : 551 halaman

Sinopsis :
“Terkadang orang hanya ingin bahagia walaupun tidak nyata.”
Tris mengalami kebimbangan karena faksi yang dipilihnya menyebabkan kematian kedua orangtuanya. Apakah Tris harus mempertahankan faksi yang dipilihnya atau mengungkapkan dirinya yang sejati sebagai seorang Divergent karena ancaman perang dan perpecahan antara faksi semakin dekat …

Insurgent merupakan kisah fantasi dystopsia seri kedua dari serial Divergent. Petualangan yang mendebarkan. Persahabatan. Cinta. Kekecewaan. Kesedihan. Kegalauan. Pengampunan. Kekejaman. Pengkhianatan. Eksekusi. Kematian. Mewarnai kisah hidup Tris yang penuh dengan gejolak.

Alur berjalan lebih lambat dibanding seri pertama karena pengarang lebih menekankan sisi psikologi. Ketidakpastian dan kegalauan Tris karena faksinya, Dauntless yang telah membunuh kedua orangtuanya yang berfaksi Abnegation!

“Biarkan rasa bersalah mengajarkanmu bagaimana harus bersikap di lain waktu.” (ayah Tris)
Kekecewaan Tris terhadap dirinya sendiri yang telah membunuh sahabatnya yang baik dan pintar, Will! Hukuman terkejam ialah bayang-bayang perasaan bersalah itu sendiri. Belajar memaafkan kesalahan diri dan tidak mengulanginya. Sesuai dengan prinsip Dauntless : berusahalah untuk terus maju!

“Aku miliknya, dan ia milikku, dan selama ini memang seperti itu.” (Tris)
Romansa cinta antara Four dan Tris juga diwarnai konflik. Masing-masing pihak lebih suka menyembunyikan rahasianya masing-masing sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Memang kunci utama suatu hubungan ialah komunikasi yang baik.

“Sayang, aku ini keluarganya. Aku ini permanen. Kau cuma sementara.” (Evelyn Johnson)
Pengarang pandai mengolah kata dan mengungkapkan sisi egois manusia dan konflik yang mewarnai hubungan darah keluarga dan cinta.

Pengarang juga cerdas mengupas perbedaan pandangan hidup antara faksi Abnegation dan Erudite.
“Rasa ingin tahu itu egois.” (Marcus Eaton)
Merupakan pandangan khas Abnegation yang cenderung untuk tampil bersahaja, tidak menyolok, dan tidak menampilkan emosi apapun. 
Oleh karena itu, tidak heran Faksi Erudite berperang dengan Faksi Abnegation karena mereka seperti dua kutub yang berbeda. Faksi Erudite selalu penuh ingin tahu, selalu haus ilmu pengetahuan. Faksi Erudite bekerja sama dengan Faksi Dauntless dengan menggunakan Serum untuk menumbangkan Faksi Abnegation. Faksi Dauntless dipilih sebagai partner karena Faksi Dauntless ahli berperang.

Karakter-karakter tokohnya pun semakin berkembang.

Beatrice Prior (Tris) berkarakter sensitif, pemberani, cerdas, dan agak pendendam.

Tobias Eaton (Four) berkarakter cool, pemberani, dan tulus.

Marcus Eaton (pemimpin Abnegation sekaligus ayah Four) berkarakter diplomatis, diktator, sombong, licik, dan keras kepala.

Caleb Prior (Caleb), kakak Tris yang pintar, egois, penjilat, dan sulit ditebak.

Susan berkarakter feminin, sensitif, tenang, dan menyenangkan.

Christina berkarakter pemberani, jujur, pemaaf dan tulus.

Lynn berkarakter pemberani, direct speaking, suka mencemooh, suka mengomel, tidak sabar, pemarah, tapi pemaaf.

Uriah berkarakter pemberani, ramah, dan humoris.

Zeke (kakak Uriah) berkarakter pemberani dan humoris.

Marlene berkarakter pemberani, ceria, dan humoris.

Shauna berkarakter pemberani, tapi takut terhadap Divergent!

Cara (kakak Will) berkarakter pintar, bijak, pemaaf, dan humoris.

Eric (pemimpin Dauntless) berkarakter jenius dan sadis.

Jeanine Matthews (pemimpin Erudite) berkarakter jenius, serius, dingin, dan sinis.


Karakter-karakter tokoh yang baru  muncul dalam seri kedua ini :

Evelyn Eaton alias Evelyn Johnson (pemimpin Factionless, istri Marcus Eaton sekaligus ibu Four) berkarakter dingin, ambisius, dan keras kepala.

Johanna Reyes (pemimpin Amity) berkarakter tenang dan jujur.

Jack Kang (pemimpin Candor) berkarakter jujur dan tegas. Ia tampan tapi tidak menawan.

Hector (adik Lynn) berkarakter sangat jujur, tidak peka, dan tidak sensitif terhadap perasaan orang lain.

Fernando berkarakter pintar, tapi ceroboh dan kurang cekatan.

Elia berkarakter pintar dan spontan.

Penokohannya menarik karena tidak ada tokoh dengan sifat yang sempurna sehingga kisah terasa riil. Tris yang agak pendendam, sulit memaafkan kesalahan orang lain. Bahkan ia sendiri sulit memaafkan dirinya sendiri! Tobias (Four) yang bersikap agak pengecut karena selalu terbayang-bayang penyiksaan ayahnya yang diktator. Karakteristiknya sangat menarik karena tidak ada tokoh yang terlalu baik, ataupun terlalu kejam.

“Terkadang kreativitas tampak sia-sia, tidak logis … kecuali jika dilakukan untuk tugas yang lebih besar. Dalam kasus ini, mengumpulkan pengetahuan.” (Eric)

“Aku rela melakukan pengorbanan demi kebaikan yang lebih besar.” (Jeanine Matthews)

Bahkan Eric maupun Jeanine Matthews yang kejam dan menghalalkan segala cara pun mempunyai sedikit sisi baik dalam pandangan hidupnya yang fanatik, yaitu untuk memperbaiki pemerintahan demi kehidupan yang lebih baik, terutama untuk ilmu pengetahuan walaupun jalan yang mereka tempuh salah dan tidak manusiawi.

Sudut pandang yang digunakan ialah sudut pandang Tris sehingga pembaca akan merasakan seperti membaca diary, curahan perasaan Tris yang selalu menghadapi berbagai masalah kompleks =)
  

Komentar

Popular Posting