Review Endless Love, Ikatan Cinta Benang Merah karangan Wu Xiao Yue
My rating : 3,5 bintang (skala 5 bintang)
Judul : Endless Love
Penulis : Wu Xiao Yue
Penerjemah : Jeanni Hidayat
Penerbit : Haru
Terbitan : Januari 2015
Jumlah halaman : 278 halaman
ISBN : 978-602-7742-44-4
Sinopsis :
Benang merah merupakan pengikat asmara
antara Liang Jing Hao dan Song Rui En, tapi salah satu dari mereka memilih
untuk melarikan diri dan mengubur impian mereka. Akankah benang merah mereka
kembali tersambung ketika roda nasib
bergulir? Setelah Liang Jing Hao yang tadinya penuh tawa, sekarang sukses
sebagai wakil perusahaan Red Line Soft Tech yang terkenal dingin dan kaku? Sedangkan
Song Rui En yang dahulunya bergelimang kemewahan, malah menjadi pelukis jalanan?
Pria dan wanita yang sudah terhubung oleh benang merah, betapapun
keduanya saling membenci dan mendendam, pada akhirnya tetap akan menikah,
menjadi sepasang suami istri.
Endless Love merupakan kisah
romantis di masa modern, tetapi bernapaskan tradisional karena mengemukakan
legenda benang merah. Judul novel sesuai dengan tema kisah ini, Endless Love
yang berarti cinta abadi. Tidak peduli segala hambatan, dewa jodoh akan
mengikat dan menyegel cinta sejati dengan benang merah.
Ciri khas karya sastra pengarang
yang berasal dari China, seringkali mengemukakan mengenai dewa-dewa =)
Alur kisah agak melompat-lompat
antara masa lalu dan sekarang, tapi berkesan dinamis. Walaupun akhir kisah
mudah ditebak, tapi tidak membosankan. Kisah cintanya berkembang dari kisah
cinta ala remaja yang galau, lain di mulut lain di hati menjadi kisah cinta
dewasa yang matang.
Benang merah di kisah ini agak
kusut dan bercabang karena membentuk simpul cinta segi empat.
Karakter tokoh-tokohnya menarik.
Kebanyakan tokohnya cenderung berkarakter dominan dan keras, kecuali Liang Fu
Cheng dan Xue Zhe. Kisah ini akan semakin menarik jika lebih terdapat kekontrasan karakter, misalnya karakter lembut.
Liang Jing Hao berkarakter
dingin, keras kepala, penyendiri, dan penuh percaya diri.
Song Rui En berkarakter
emosional, galak, sinis, jutek, perhitungan, angkuh, tapi baik hati dan penuh
tanggung jawab.
Xue Zhe berkarakter penurut.
Tong Tong, adik sepupu Song Rui
En yang berkarakter dan keras kepala. Ia ingin menjadi Dewa Cupid kakak
sepupunya.
Bi Yun Jie, ibunya Tong Tong yang
berkarakter tidak peka dan keras.
Xu Xien Jie, aktris cantik yang
berkarakter manja, kekanak-kanakkan, emosional, dan dramatis.
Kun Lao Ban, kepala mafia yang
berkarakter kasar, tapi sensitif.
Li Min Shuo, dokter yang berkarakter emosional dan egois.
NoQ, sahabat Liang Jing Hao yang berkarakter tak peduli, optimis,
dan materialistis.
Song Wan Ji, ayah Song Rui En yang berkarakter egois dan
tertutup.
Liang Fu Cheng, ayah Liang Jing Hao yang berkarakter
kekanak-kanakkan.
Karakter pria yang memilih untuk
diam seribu bahasa, menghindari perdebatan dan konflik benar-benar terungkapkan
dengan baik dalam novel ini. Memang ini ciri khas pria yang sebenarnya
bermaksud baik untuk meminimalisasi sakit hati. Tapi, bagaimana bisa memecahkan
masalah tanpa komunikasi yang baik dan keterbukaan. Kadang-kadang memang
diperlukan white lies dalam hidup, tapi jika menyangkut masalah besar lebih
baik terus terang saja. Daripada masalah makin membengkak lebih besar seperti
tumor. Gunakan prinsip tusukan balon, walaupun jedaaar, tapi masalah bisa dianalisis dengan lebih baik ^.^
Kisahnya romantis seperti
terungkap dalam kutipan kalimat berikut :
“Kau adalah hadiah terindah yang diberikan Tuhan kepadaku. Tuhan
menghadiahkan kau padaku atas semua kesabaranku. Ya, pasti begitu …” (Liang
Jing Hao)
Ini bacaan wajib untuk para
pecinta romance komedi, khususnya untuk para jomblo! Soalnya kisah ini bisa
menurunkan derajat keputusasaan dan kegalauan mencari jodoh sejati menjadi
tingkat 0!
Makna kisah ini ialah komunikasi
yang baik merupakan kunci hubungan cinta yang sukses. Tetap berpandangan
positif walaupun hubungan cinta terasa menggantung, tapi kalau jodoh tidak akan
lari ke mana. Kalau lari juga, hey…disambit aja pakai sandal jepit :P
Kisah ini juga sudah didramakan dengan pemerannya Wilber
Pan, Sandrine Pinna, LinYou Wei, Sumiya Nemi, Allen Chao, dan Wang Mon Ling.
PS : Saran untuk para jombloers yang ingin cari jodoh ialah mulai sekarang ayo beli kaca pembesar. Cari benang merah sejatimu dengan seksama!
Aaaargh….kalau benang merahnya putus, sambung dong pakai tali rafia, gitu aja dipakai susah :P Uuuuugh… kalau benang merahnya bercabang lima, berarti itu keberuntunganmu atau ketidakberuntunganmu karena kamu bisa terkena resiko ditusuk jarum dari 5 penjuru cinta, tidak mengapa kan, kamu bisa dapat tusuk refleksi hati gratis supaya peredaran hatimu lancar …wkwkwkwk :P:P:P
Kalau aku sih menyarankan cukup satu benang merah saja biar ekonomis dan praktis :P Kalau kebanyakan simpul dan cabang, takutnya malah terjerat sendiri ^.^ Nanti malah repot, semua benang merahnya terpaksa dipotong… =)
Komentar
Posting Komentar