[Haru Syndrome Waiting Room] Berbincang dengan Sisca Wiryawan tentang Single Ville
Single
Ville: Sebuah Kisah Cinta yang Beragam dan Berhasil Mengungkapkan Kegalauan
Hati Pembaca
Di penghujung tahun
2014 lalu, Penerbit Haru merilis sebuah novel Korea terjemahan karya Choi Yun
Kyo yang berhasil memenangi Kyobo Purple Romance Competition 2013. Novel ini
bercerita tentang sebuah tempat yang menampung hidup enam orang lajang dengan
segala permasalahan mereka. Tanggapan mulai masuk dari para pembaca yang sudah menikmati
kisah rumit sekaligus seru ini. Salah satunya kami undang untuk
berbincang-bincang di Haru Syndrome Waiting Room. Dia adalah Sisca, seorang
blogger yang mengaku ikut galau saat membaca novel ini. Yuk kita simak obrolan
redaksi bersama Sisca!
Sebelum mulai
ngobrol bareng Sisca, kita kenalan dulu yuk sama cewek yang satu ini....
Hi, namaku
Sisca. Aku suka sekali membaca buku. Genre favoritku romance, detektif, dan
fantasi. Aku juga suka sharing bacaan melalui blogku www.bookluvluv.blogspot.com
yang umurnya masih unyu banget, baru setengah tahun. Novel terbitan Haru
merupakan salah satu favoritku karena ceritanya unik dan menghibur ^.^
Lalu, tentang kisah
mengesankan Sisca bersama Haru....
Novel terbitan Haru
favoritku ialah ‘Cheeky Romance’.
Kisah cintanya menarik dan sangat lucu. Aku sampai tertawa tersedak ketika
membaca adegan keajaiban yoghurt! Kisah cinta yang ajaib dan pantang menyerah
ala beruang grizzly yang maju terus,
tabrak semua penghalang! #MyHaruStory
Review Single Ville di link ini : Single Ville
Nah, ini dia
obrolan redaksi Haru bersama Sisca tentang novel Single Ville....
Halo, Sisca! Terima kasih banyak
sudah memenuhi undangan interview dari Tim Haru Syndrome Waiting Room.
Intermeso dulu, ya... kamu bilang di review kalau “Pengarang berhasil mengungkapkan kegalauan. Kelelahan hati yang
terperosok jurang cinta sehingga akhirnya terdampar ke pulau berstatus SINGLE!”
Apakah ini sebenarnya juga adalah curahan hatimu? Hayo ngaku! Hehe...
AAAARGH…
Benar-benar pertanyaan yang bikin galau :P
Iya deh ngaku aja.
Aku memang lagi galau waktu baca Single Ville. Saat tanggal 24 Desember
kemarin, aku digigit anjing pitbull, sampai
dibawa ke rumah sakit! Nah, pacar aku
kan tipe cold fish! Aku bilang jenguk
dong, eh, dia nggak jawab-jawab T.T Malah Penerbit Haru yang jenguk lewat novel
Single Ville, makasih banyak ya, galaunya jadi berkurang deh ^.^
Novel Single Ville
ini walau lucu, cukup logis juga. Soalnya aku dulu mengalami masa-masa jomblo
(7 tahun, dari umur 17-24 tahun). Cukup lama, kan! O.O Nah, pas umur 24 tahun,
kena deh itu, kutukan cinta. Aaargh, ngga bisa menghindar! O.O Mulai deh
masa-masa galau, huhuhu…. Ini hubungan pacaran aku persis kayak roller coaster, naik turun. Kalo
lagi banyak komunikasi, HAPPY banget… kalo jarang komunikasi, suntuk deh.
Karena itu aku mulai nge-blog biar aku bisa nyebarin virus galau tapi happy, seperti novel terbitan Haru yang
bikin perasaan jadi cerah dan positif! Hehe.
Sisca bilang kalau kisah cinta di
Single Ville beragam; mulai dari kisah cinta segiempat nan rumit, cinta
terlarang, juga kisah cinta yg mengejutkan dan tak terduga. Kasih tahu dong,
kisah cinta yang mana yang paling membuatmu terkesan?
Kisah cinta
segiempat nan rumit :P Soalnya itu lebih realistis. Banyak sekali hubungan yang
pecah karena kurangnya komitmen. Apalagi menelaah hati manusia susaaah banget;
dibilang nggak cinta, kok kelihatan cinta, dibilang cinta, kok cuet banget! Dan
hati manusia selalu berubah-ubah, nggak stabil!
Oh ya di novel ini disertakan juga
ilustrasi para tokoh dan deskripsi latar belakang mereka. Setelah membaca keseluruhan
novel, apakah menurutmu ilustrasinya cocok dan membantu? Lalu, siapa sih tokoh
favorit dan nonfavoritmu?
Ya, aku suka banget
ilustrasi novelnya! Menurutku, ilustrasi novel terbitan Haru imut-imut! =)
Tokoh favoritku,
Choi Yun Seong yang dingin dan suka pura-pura cuek. Dia mengingatkan pada
pacarku! Mereka sama-sama berusaha menghindari cinta, tapi tetap aja terserang,
hehehe…. Virus cinta memang bisa menembus pori-pori hati yang dingin :P
Tokoh kedua
favoritku, Kang Hyeon Ah. Soalnya pengarang teliti sekali mengungkapkan
kehidupan seorang freelancer yang
diburu-buru deadline, yang dompetnya
kembang kempis tergantung job. Hyeon Ah itu tipe yang lugu dan menarik.
Tidak mudah putus asa dan berpikiran positif =)
Tokoh non favorit,
Oh Tae Ho. Sebel banget sama tipe yang agak pengecut! Dia nggak gentle mengatakan alasannya memutuskan
hubungan cinta! Mungkin maksudnya agar tidak menyakiti, tapi tanpa penjelasan,
rasanya malah lebih sakit.
Bicara tentang membaca novel
terjemahan, sebenarnya apa sih yang membuatmu tertarik untuk membaca novel
terjemahan, khususnya dari negara Korea?
Novel terjemahan
dari Korea memiliki plot cerita yang menarik, konfliknya berliku, dan dramatis!
Kisah cintanya tidak cengeng. Ceritanya cukup logis, bahkan sering ada sisi
humornya =) Selalu ada semangat (passion)
untuk meraih hidup/mimpi dalam ceritanya! Jadi, membaca novel dari Korea turut
mendorong kita untuk selalu berpikiran positif ^.^
Lalu, kalau dikasih kesempatan
request ke Penerbit Haru: novel Korea terjemahan dengan cerita atau tema
spesifik seperti apa sih yang kamu inginkan untuk diterbitkan Haru? ^^
Aku ingin novel
fantasi yang ada malaikat, nephilim, manusia serigala, vampir, dan sihir
:P Biar genre terbitan Haru semakin
lengkap =) Cerita detektifnya diperbanyak juga, dong....
Setelah
Haru cukup puas bertanya-tanya pada Sisca, sekarang giliran Sisca yaa yang
menanyai Haru! J
Mengapa
Haru memilih menerbitkan Single Ville? Apa karena temanya yang provokatif,
mengenai perjombloan?
Daya tarik utama Single Ville adalah sebagai pemenang
kompetisi menulis Kyobo Purple Romance Competition. Namun setelah membaca isi
ceritanya, novel ini memang beda dengan yang lain. Tidak hanya romance, tapi novel ini juga dibumbui
dengan misteri dan thriller. Lagi
pula, tema yang mengangkat dunia orang single
selalu menarik untuk dibaca.
Apa
kesulitan dalam penerbitan novel Single Ville?
Tidak
ada kesulitan yang berarti. Namun, saat proses penerjemahan dan editing, kami
merasa tokoh-tokoh Single Ville sangat banyak dan membuat pusing. Apalagi, kita
sebagai orang Indonesia pasti kurang familier dengan nama-nama Korea sehingga
tidak bisa membedakan mana yang cowok mana yang cewek^^.
Akhirnya diputuskan untuk membuat ilustrasi untuk membantu
membaca novel ini. Ilustrasi dibuat oleh Angelina Setiani (cover designer
Oppa&I series) dengan bantuan referensi dari penulisnya langsung. Ingin
tahu tidak siapa artis-artis Korea yang dijadikan referensi oleh penulisnya?
Berikut list-nya:
1.
Choi Yun-Seong: Hyun-Bin, Kang Dong-Won (Kang Ji-Hwan mungkin juga bagus.)
2.
Kang Hyun-A: Han Ji-Min atau Sooji
3.
Jung Mi-In: Park Ji-Young atau Jang Mi-Hee
4.
Kim Gun-Woo: Lim Si-Wan atau Park Hyung-Sik
5.
Ko Sung-Min: Son Hyun-Joo
6.
Lee Jung-Hyuk: Park Si-Hoo
7.
Oh Tae-Ho: Ha Jung-Woo
8.
Jang Myung-Bok: Kim Sang-Ho
9.
Kang Min-Ah: Crystal from F(X)
10.
Lim So-Young: Jung Ryu-Won atau Park
Berapa
lama proses penerbitan Single Ville?
Prosesnya membutuhkan waktu sekitar
satu tahun.
Apa
kualifikasi naskah pengarang luar yang akan diterbitkan Haru?
Hal
yang paling utama adalah alur ceritanya. Meski nama pengarangnya terkenal,
apabila genrenya tidak sesuai dengan Haru, maka tidak akan kami terbitkan.
Haru
memilih cerita yang bisa diterima oleh pembaca Indonesia, dengan alur cerita yang
tidak lambat, dinamis, dan dengan tokoh-tokoh yang unik dan menarik.
Sebagai bocoran, Haru memiliki kriteria
yang sama untuk naskah lokal, lho. ^^
Mengapa
Haru suka sekali menerbitkan naskah dari Korea dan Tiongkok? Apa suatu saat
Haru akan menerbitkan naskah dari Eropa?
Suka,
dong. Karena Haru memfokuskan untuk menerbitkan novel-novel dari Asia, termasuk
Indonesia, Korea, Tiongkok, dan Jepang. Ke depannya, Haru juga ingin
memperkenalkan karya-karya dari negara Asia yang lain. Kalau ada saran, boleh lho
diajukan. ^^
Untuk naskah dari Eropa, akan ditangani
langsung oleh imprint Haru, yaitu Penerbit Spring, yang lebih memfokuskan diri
pada naskah terjemahan berbahasa Inggris. Sudah baca ‘Fangirl’ karya Rainbow Rowell? Novel itu adalah novel pertama Spring.
Nah itu tadi obrolan
lengkap Haru Syndrome Waiting Room kali ini. Sisca, terima kasih banyak yaa
sudah memenuhi undangan Haru Syndrome Waiting Room untuk berbincang-bincang!
Semoga Sisca selalu suka dengan buku-buku Haru, ya! Agar Haru besok-besok semakin
baik, kami minta saran dari Sisca juga, dong! J
Saranku untuk
Penerbit Haru, agar mengadakan genre baru seperti fantasi dengan kisah
malaikat, nephilim, tukang sihir, manusia serigala, vampire, dll. Aku juga
ingin lebih banyak webtoon seperti Simple Thinking about the Blood Type. =)
Sampai ketemu di
Haru Syndrome Waiting Room berikutnya! Pssstt, siap-siap setiap saat ditodong
jadi tamu, ya, makanya jangan malas bikin resensi novel-novel Haru! Hehehe.
Komentar
Posting Komentar