Review Dear Sister by Rosemerry
My rating : 3.5 bintang (skala 5)
Judul : Dear Sister
Penulis : Rosemerry
Penerbit : Gagas Media
Terbitan : 2015
Jumlah halaman : 270 halaman
Sinopsis :
Aruna dan Nayla,
kakak-adik yang mengalami perselisihan karena sikap Aruna yang agak kepo dan bossy. Hubungan cinta mereka dengan cowok pun rumit. Cinta segitiga... Apakah hubungan mereka akan retak selamanya? Padahal Aruna hanya ingin yang
terbaik untuk Nayla, tapi Nayla ingin bebas memilih jalan hidupnya sendiri …
Novel Dear Sister,
berjudul manis dan sekilas sudah tertebak kisah ini tentang kehangatan hubungan
kakak-adik. Pengarang pandai merangkai kata dan menunjukkan emosi masing-masing
tokoh. Kegalauan masa remaja yang beranjak dewasa. Kehangatan dan perselisihan
antara kakak-adik. Masa-masa sekolah yang menyenangkan. Semuanya tergambarkan
dengan baik. Bahkan pengarang cukup teliti menggambarkan sifat Aruna yang sesuai dengan studi psikologi yang diambilnya, yaitu penuh perhatian (agak kepo dalam makna positif/bermaksud baik) [ups...untuk pembaca blog yang lulusan psikologi, jangan sambit aku ya...peace!!! :P)
Point plus ketika ada moment
kegiatan pecinta alam. Aku suka sekali novel yang ada latar alam seperti kisah
ini.
Melihat matahari terbit.
Api unggun.
Bakar jagung.
Menjaga kebersihan alam.
Suasana kebersamaan yang hangat. =)
Melihat matahari terbit.
Api unggun.
Bakar jagung.
Menjaga kebersihan alam.
Suasana kebersamaan yang hangat. =)
Novel ini berkisah
tentang cinta yang diceritakan dengan gaya bahasa anak muda yang fresh. Keunikannya terletak pada bab demi bab
yang mempunyai sudut pandang yang berbeda, yaitu sudut pandang Aruna dan Nayla.
Sayangnya, pengarang agak terjebak dengan kepribadian Aruna dan Nayla di
bab-bab awal. Kepribadian Aruna dan Nayla terkesan sangat mirip. Sehingga jika
tidak membaca judul bab (apakah ini Aruna atau Nayla) aku agak sulit membedakan
keduanya, ada tempo berpikir apakah ini sudut pandang Aruna atau Nayla. Sebenarnya
pengarang sudah mengemukakan kepribadian Aruna dan Nayla berbeda. Tapi, dari cara
berbicara (pemilihan kata) Aruna dan Nayla terlalu serupa sehingga berkesan
satu orang. Di pertengahan cerita sampai akhir, baru terlihat kepribadian Aruna
dan Nayla berbeda.
Sebenarnya walaupun
saudara kandung, kepribadian dan cara berbicara tidak akan terlalu serupa, bahkan berbeda. Misalnya pada kembar identik yang selalu berkepribadian
bertolak belakang. Tapi, biasanya hubungan saudara akan memiliki cara berpikir,
ideologi, hobby, dan favorit yang relatif sama. Tentu saja akan ada beberapa
sifat dasar yang sama karena pengaruh lingkungan keluarga. ^.^ (pengalamanku
mempunyai 3 adik cowok dan 1 adik cewek, kita semua berbeda kepribadian, hanya
mempunyai 1 sifat dasar yang sama, yaitu emosional, favoritnya banyak yang
serupa, tapi tetap tidak bisa sama persis.) Maksudnya, cerita ini akan lebih
hidup ketika pengarang menekankan perbedaan Aruna dan Nayla dalam berbicara.
Aruna sebaiknya lebih dewasa, serius, dan tenang. Soalnya seringkali terlihat
Aruna tampil seperti Nayla yang masih remaja, terutama ketika Aruna berada di
SMU Nayla, di bab-bab awal. Aruna unik, ketika dia berada di sekolah Nayla ia
tampil antusias, ceplas-ceplos, dan ceria seperti remaja. Sedangkan ketika ia
berada di Universitasnya ia terlihat begitu getir, serius, dan melankolis (karena
pengaruh patah hati???). Aruna terlihat lebih rileks dengan teman Nayla, tapi
di Universitas Aruna terlihat lebih kaku. Yang kenyataannya, biasanya kita akan
lebih rileks dengan teman seumur dan jaga image jika berbicara dengan orang
yang lebih muda/tua. =)
Pengarang pandai
mengangkat topik kehidupan, yaitu kegalauan hati remaja yang hendak beranjak
dewasa. Aruna menyukai kehidupan yang teratur sehingga ia menerapkan life plan
dalam hidupnya untuk meminimalisir hal negatif.
Tapi, ternyata hidup tidak bisa berjalan lurus, selalu ada tikungannya. Aku lebih menyukai sifat Nayla yang lebih easygoing dan fleksibel karena tipe Nayla sebenarnya akan jauh lebih berbahagia dibanding Aruna. Tinggal kita saja yang menentukan apakah tikungan ini akan tetap membawa kita ke garis finish yang diinginkan. Menurutku, hidup menarik karena selalu ada unsur kejutan. Jika hidup seseorang selalu berjalan lurus. Misalnya merasa bahagia terus, sebenarnya ia tidak akan merasa benar-benar bahagia. Ketika kita merasa sedih, kecewa, dll, suatu ketika kita akan merasakan dan menghargai kebahagiaan yang sebenarnya.^.^
Tapi, ternyata hidup tidak bisa berjalan lurus, selalu ada tikungannya. Aku lebih menyukai sifat Nayla yang lebih easygoing dan fleksibel karena tipe Nayla sebenarnya akan jauh lebih berbahagia dibanding Aruna. Tinggal kita saja yang menentukan apakah tikungan ini akan tetap membawa kita ke garis finish yang diinginkan. Menurutku, hidup menarik karena selalu ada unsur kejutan. Jika hidup seseorang selalu berjalan lurus. Misalnya merasa bahagia terus, sebenarnya ia tidak akan merasa benar-benar bahagia. Ketika kita merasa sedih, kecewa, dll, suatu ketika kita akan merasakan dan menghargai kebahagiaan yang sebenarnya.^.^
“Aku
tidak ingin lagi ada kegagalan, cukup kegagalan yang dulu itu saja untukku,
tidak untuk adikku.” (halaman 79)
Aruna merupakan tipe
‘kakak perempuan’ yang lebih mengetahui segalanya sehingga membuat Nayla merasa
tidak nyaman. Semuanya diatur oleh Aruna. Euuuw… pengalamanku sebagai kakak
perempuan, punya adik banyak itu heboh o.o Seperti Aruna yang mengkuatirkan adik perempuannya, aku juga merasakan hal yang serupa. Aku kenyang membantu
bikin PR adik, begadang mengerjakan tugas adik semalaman (ternyata si adik
malah bobo cantik O.O), belum lagi kalau ada ulangan sampai bibir ini keriting mengajari
adik yang matanya malah jelalatan liatin cicak di dinding.>.< Dan selalu
dipersalahkan dalam keluarga kalau hal-hal buruk menimpa keluarga, misalnya
harus menjadi teladan T.T (malah jadi curhat :P), tapi selalu ada hal yang
menyenangkan untuk dilakukan bersama adik (adik selalu rajin nganter ke mana pun).
Pengarang bagus sekali menggambarkan beban Aruna yang harus tampil perfeksionis dan tidak ingin adiknya mengalami hal yang sama dengan dirinya. Aku bersimpati dengan Aruna, tapi aku tetap lebih menyukai Nayla yang menarik dan ceria karena jika hidup terlalu lurus dan serius, cenderung cepat patah seperti besi. ^.^
Pengarang bagus sekali menggambarkan beban Aruna yang harus tampil perfeksionis dan tidak ingin adiknya mengalami hal yang sama dengan dirinya. Aku bersimpati dengan Aruna, tapi aku tetap lebih menyukai Nayla yang menarik dan ceria karena jika hidup terlalu lurus dan serius, cenderung cepat patah seperti besi. ^.^
Aruna berkarakter agak sinis, agak kepo, penuh perhatian, jail, ceplas-ceplos, perfeksionis, bossy, melankolis, dan pintar.
Nayla Rizki Dewantari (Nayla), adik perempuan Aruna yang berkarakter sensitive, hiperaktif, dan cerdas.
Yulian Ardityo Rizal (Yulian), senior Nayla yang berkarakter flamboyan, ramah, dan sulit ditebak.
Elisa, teman kuliah Aruna yang berkarakter ceria, ramah, penuh percaya diri, dan pandai bergaul.
Kinarya Pangestika (Kinar), teman Nayla yang berkarakter anggun, feminin, lemah lembut, dan halus.
Doni, teman Nayla yang berkarakterkritis dan bermulut tajam.
Danu, teman Nayla sekaligus ketua kelas yang berkarakter jumawa.
Cesare Gilang Rahadian (Cesare), si vokalis band kampus ‘Morningdew’ yang berkarakter ramah dan cuek.
Wangga, anggota band ‘Morningdew’ yang berkarakter norak dan ceria.
-“Kita
harus bermasa depan cerah juga jika ingin mendapatkan pasangan yang bermasa
depan cerah.” (halaman 51)
Kayaknya tidak juga …
Menurut pengalaman pribadi (bocorin dikit aja deh :P), benar masa depan cerah
itu penting, tapi cowok yang bermasa depan cerah cenderung lebih mencari
pasangan yang bisa mengerti dan mau menerima diri dia apa adanya. Masa depan
cerah merupakan point plus di mata pasangan, tapi bukan segalanya. Yang
terpenting ialah passion kita untuk melakukan hal yang terbaik dalam hidup. Juga
membuat pasangan merasa nyaman. Pokoknya jangan pernah cepat putus asa! Masa
depan cerah memang harus dikejar, tapi kesuksesan kadang datang tidak terduga,
bisa dari jalan apa pun yang tidak terprediksi! ^.^
-“Aku
maunya sama pacarmu.” (halaman 82)
Untung aku belum pernah
mengalami kejadian begini.O.O Rasanya ga enak banget deh kalau mengambil pacar
orang (walaupun memang ada peribahasa kalau belum janur kuning, pantang
menyerah!!!Tapi, kan resiko dicakarnya kuat O.O bisa infeksi cinta, ya di hati,
ya codet di pipi :p).
-“Aku
terlihat menyedihkan karena menyukai seseorang yang sudah menjadi milik orang
lain, dan orang lain itu adalah sahabatku sendiri.”(halaman
151)
Sebenarnya jatuh cinta
sama pacar sahabat tidak bisa dikatakan salah. Namanya juga perasaan. Obatnya
cuma satu, sembuhkan cinta dengan cinta. Cari cinta yang lain. Biasanya kalau
udah patah hati, dapatin cinta yang lain, rasanya lebih berbunga, lebih
menyenangkan seperti mendapat bunga Bank 100% :P (malah ngajarin yang ga benar
….uuuuups…maksudnya sih biar ga cepat putus asa, cukup Romeo dan Juliet saja
yang mengalami tragisnya cinta.) Prinsipnya kalau jodoh ga bakal ke mana deh,
kan udah digembok 7 rangkap sama si Cupid!
-“Aku
tidak menyedihkan.” (halaman 152)
Menurutku sangat arogan
jika kita menganggap orang lain menyedihkan. Karena kebahagiaan sulit untuk
ditakar. Dan setiap makhluk hidup mempunyai peranannya masing-masing. Seperti
di panggung drama, semua peran itu penting. Kalau tidak ada ibu tiri yang jahat,
bagaimana mungkin kita tahu Cinderella itu baik dan menderita??? :P
-“Memang
kesibukan benar-benar bisa menjadi penyebab keretakan berpacaran ya?” (halaman
155)
Bukan jarak maupun
kesibukan yang menjadi masalah, tapi komunikasi dan saling pengertian. Cinta
bukanlah barang yang harus ditatap setiap saat karena kalau kita mencintai
seseorang, sudah tersegel manis di hati.
-“Mungkin
diam-diam aku sudah menyayanginya sepenuh hati, seumur hidupku, mungkin saja.
Karena semenyebalkan apa pun ia, sesakit hati apa pun aku padanya, akan selalu
ada seluas lautan penuh maaf untuknya.” (halaman 269)
Kisah cinta dalam novel ini tidak membosankan. Alur ceritanya mengalir. Bacaan wajib untuk remaja atau pembaca dewasa yang ingin terjun kembali ke dunia remaja. Sayangnya, adegan romantisnya kurang banyak. ^.^
Komentar
Posting Komentar