Review My Name is Kim Sam Soon, Love of Psycho vs Freak

My rating : 4 bintang (skala 5)


Judul : My Name is Kim Sam Soon
Penulis : Ji Su Hyun
Penerjemah : Lastin Darmokusumo
Penerbit : Haru
Terbitan : Juni 2012
Jumlah halaman : 384 halaman
ISBN : 978-603-98335-9-8

Sinopsis :
“Andai saja namaku Kim Hee Jin, pasti kekacauan-kekacauan seperti itu tidak akan terjadi.”
Kim Sam Soon yang lajang dan berumur 29 tahun, sangat membenci namanya. Kim ialah nama keluarga.  Sam adalah nama untuk anak ketiga. Sedangkan Soon adalah nama yang biasa digunakan untuk anak perempuan di Korea. Ia beranggapan namanya yang kampungan membuatnya selalu mengalami kesialan dalam kehidupan percintaannya!
“Bagi wanita berusia 30 tahun, lebih mungkin terkena ledakan bom atom daripada menemukan pria yang tepat.”


Review :

Annyeong ^.^

Kisah Kim Sam Soon ini sangat menghibur. Ide ceritanya sederhana, yaitu tentang sulitnya seorang perempuan lajang mencari pasangan hidup yang tepat, apalagi ketika umur sudah menginjak kepala 3. Mungkin hal tersebut terjadi karena :
1. Ketika seorang perempuan sudah menginjak kepala 3, kriteria pasangan hidup idamannya tentu berubah dari kriteria soulmate yang diimpikan ketika ia masih remaja dan lugu. Apalagi ketika menginjak usia kepala 3, perempuan dewasa akan lebih realistis dan serius. =)
2. Kurang menyadari siapa yang benar-benar mencintai dirinya.
3. Memang belum saatnya dapat jodoh. Tapi, kalau sudah jodoh, eeeuw, mau jodohnya nyebelin banget (psycho), ga bisa lepas, persis kayak kisah cinta di novel ini. ^.^


Daya tarik novel ini ialah

-  Kepribadian Kim Sam Soon yang sangat menarik. Gaya bahasanya sarkasme, tapi lucu. ^.^

- Kegalauan seorang Kim Sam Soon yang belum mendapatkan jodoh tergambarkan dengan sangat baik.

- Kisah cinta antara psycho vs freak yang seru.


- Pengarang berhasil menggambarkan dunia bakery yang dicintai Kim Sam Soon dengan baik. 



Kue beraroma vanilla.

Casis mousse.

Toppaze berhiaskan nanas.

White blangmaze bercita rasa susu dengan aroma almond.

Honey mousse.

Cake dengan krim cherry.

Bettart.

Chou ala cream.

Genuaz.

Chehmoonie.

Mille Feuille.

Sukses bikin aku ingin makan kue saat baca novel ini. T.T
- Hal paling romantis dalam kisah ini ialah kue l’amour (kue cinta) yang sebenarnya morinque yang diberi dry wine.

Manis, lembut, tidak keruan, namun pahit dan memiliki kesan yang dalam.
Dalam cinta selalu ada kesedihan, juga kebahagiaan.
(Logisnya, bagaimana kita bisa merasakan cinta yang luar biasa, jika kita juga tidak merasakan penderitaan cinta :P Kalau perasaan itu flat, datar, berarti itu tidak benar-benar cinta.)

Penokohan :
Kim Sam Soon berkepribadian kuat, optimis, polos, humoris, ceplas-ceplos, emosional, pendendam, dan semau gue.
Jang Do Young berkepribadian sinis, semau gue, dan ambisius.
Jang Do Jin, adik Jang Do Young, berkepribadian ramah dan polos.
Jang Mi Joo, keponakan perempuan Jang Do Young, berkepribadian manis.
Direktur Yoon, ibu Jang Do Young dan Jang Do Jin, berkepribadian dominan dan sinis.
Min Hyun Woo, mantan pacar Kim Sam Soon yang berkepribadian pengecut.
Jeong Hye Yeon, teman sekolah Kim Sam Soon yang berkepribadian ala Princess yang angkuh.
Kim Lee Young, kakak Kim Sam Soon yang nomor dua dan sangat cantik, berkepribadian keras, pintar, logis, dan agak sinis.
Shin Hae Woo, suami Kim Lee Young, berkarakter tenang dan penuh perhitungan.
Han Ji Yoo, keponakan Kim Sam Soon yang berumur 7 tahun, berkepribadian hangat dan lucu.
Eun Hee, gadis muda yang merupakan rekan kerja Kim Sam Soon, berkepribadian ramah dan polos.
Yoo Hee Jin, mantan pacar Jang Do Young yang misterius.
Jae Seob, teman Jang Do Young yang ceplas-ceplos dan teliti.

“Untuk bertemu seorang pria saja bisa menghabiskan 7,9 juta? Apa mungkin Anda bisa mengenalkanku pada pria sekelas Bae Yong Joon, Jang Dong-gun, atau Won Bin?” (Kim Sam Soon, halaman 11)
Kisah ini juga menceritakan sedikit tentang biro perjodohan di awal cerita. Aku jadi penasaran apakah di Korea banyak biro perjodohan, ya? Soalnya di sini kan tidak ada biro perjodohan secara riil, tapi yang ada website perjodohan. Pasti memerlukan mental yang kuat untuk melakukan perjodohan di biro. Gimana kalau dapat calon yang syeeeram??? :P Atau dapat cowok yang cakep, tapi freak kayak Jang Do Young yang tega banget jailin cewek yang tertarik dengan dirinya di acara perjodohan.
 “Apa Anda sudah membayangkan, kita berciuman lalu tidur di ranjang yang sama?” (Jang Do Young, halaman 19) [OOOoooops!!!!...sensor pikiran untuk yang berusia di bawah 17 tahun :P]
“Kita harus menjaga kesehatan diri, kan? Apakah Anda suka sup daging anjing? Saya tahu tempat yang enak.” (Jang Do Young, halaman 21)
(Euuuuw, kasihan anjingnya kalau disup T.T)

“Jika bagi seekor ‘ayam muda’ menikah pun sulit, maka aku harus berusaha semaksimal mungkin, begitukah? (Kim Sam Soon, halaman 10)
Frase ayam muda sangat menarik. Mengapa harus ayam muda untuk melambangkan gadis muda? Mengapa tidak kucing muda? Apa karena ayam betina, hewan yang sangat polos dan jinak? (Kalau ayam jago mah galak pisan, aku sering dikejar dulu waktu SMA setiap mau masuk kelas T.T Aku tidak pernah bisa menebak emosi seekor ayam, baik dari mata maupun raut wajahnya, padahal aku masih bisa menebak emosi kucing dan anjing! Apa karena itu, frase ayam cocok sebagai simbol perempuan yang sulit ditebak??? O.O)

Padahal frase kucing muda juga cocok untuk menggambarkan gadis muda yang masih emosional dan bisa mencakar paw…paw.. ^.^

Hal romantis dalam kisah ini :
Takdir jodoh adalah ketika dua orang sama-sama mendengar lonceng di dalam hati mereka, seolah mendapat pertanda, ‘Inilah orangnya’. (halaman 32)
Kalau begitu, yang masih jomblo, harus berdoa supaya lonceng di dalam hati kita dan hati gebetan kita sebesar lonceng di film kungfu! Supaya dering bel cintanya bergema keras sehingga cintanya juga sebesar benua. =)


Ideologi tidak romantis dalam kisah ini :
Teorema cinta sebagai zat kimia.
“Antibodi cinta akan muncul setelah dua tahun pacaran. Dopamine muncul ketika ada simpati, ketika jatuh cinta akan muncul peniletilamin. Ketika ingin berpelukan atau ingin tidur bersama akan mengeluarkan hormon yang disebut oksitosin, jika mengeluarkan endorphin, keduanya menganggap perasaan dan tubuh sangat berharga. Tetapi dalam dua tahun semuanya akan hilang karena muncul antibodi cinta itu. Dopamine ataupun endorphine, semuanya akan hilang. Hanya akan tersisa kebencian di antara keduanya.” (Jang Do Young, halaman 180-181)
(Aku kurang setuju O.O Buktinya, banyak pasangan yang saling mencintai sampai kakek nenek.:P)

Pesan yang sangat bermakna dalam novel ini :
“Jika kau sendiri menganggap dirimu murah, maka tidak ada seorang pun di luar sana yang akan memperlakukanmu dengan baik.” (Jang Do Young, halaman 187)
Agar diri kita dihargai oleh orang lain, kita harus menghargai diri kita sendiri terlebih dahulu. Agar diri kita dicintai oleh orang lain, kita harus mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu. Mencintai diri sendiri, bukan berarti egois, tapi mensyukuri segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Karena mencintai seseorang, berarti mencintai segala kelebihan dan kekurangannya juga. (Kalau banyak kurangnya sampai sebesar lubang sumur, gampang tinggal ditambal aja pakai semen :P)


Kutipan-kutipan kalimat yang menarik menurutku :
“Bagi wanita berusia 30 tahun, lebih mungkin terkena ledakan bom atom daripada menemukan pria yang tepat.” (Kim Sam Soon, halaman 7)
“Benar, jika sudah 30 tahun, putus sudah harapan untuk mendapat kekasih!” (Kim Sam Soon, halaman 7)
“Jika bagi seekor ‘ayam muda’ menikah pun sulit, maka aku harus berusaha semaksimal mungkin, begitukah? (Kim Sam Soon, halaman 10)
“Belum menikah pada usia 29 tahun tidak akan mengubahnya menjadi seorang pembunuh.” (Kim Sam Soon, halaman 13)
“Oh Tuhan! Pria itu! Pria itulah yang pantas disebut sebagai Kartu Raja.”(Kim Sam Soon. Halaman 17)
 “Cinta. Sesuatu yang sangat lucu. Bisa membuat orang melakukan hal yang sia-sia.” (Kim Sam Soon, halaman 36)
“Baiklah, ini hidupmu. Tangkaplah seekor serigala jantan dengan waktu yang kau miliki.” (Ibu Kim Sam Soon, halaman 41)
“Saya sayang padanya. Jika saya bisa membuat kue yang paling enak di dunia ini, saya akan berikan kue itu padanya sebagai orang pertama yang mencicipinya. Rasa sayang saya, sebesar itu.” (Kim Sam Soon, halaman 160)
“Kau, orang yang bersungguh-sungguh mencintai orang lain. Tapi pada akhirnya kau malah sendirian. Bagaimana bisa disebut cinta kalau kepercayaan saja tidak ada.” (Jang Do Young, halaman 183)
“Jika kau sendiri menganggap dirimu murah, maka tidak ada seorang pun di luar sana yang akan memperlakukanmu dengan baik.” (Jang Do Young, halaman 187)
“Alangkah bagusnya jika tidak ada masa berlaku pada cinta. Apakah tidak ada barang yang tidak ada masa berlakunya? Tidak adakah cinta yang tidak ada masa berlakunya?” (halaman 200)
“Tidak peduli itu tidak boleh dilakukan, namun saat itu kau sungguh terlihat begitu bersinar.” (Jang Do Young, halaman 243)

Kelemahan dalam novel ini :
- Mentimun bisa menggagalkan diet? Hal ini kurang logis karena mentimun ialah sayuran yang tidak menggemukkan. =)

- Akhir ceritanya agak mudah ditebak. Tapi, konflik saat awal sampai pertengahan cerita sangat menarik dan banyak adegan komedi yang memancing senyum. Sayangnya, twist agak kurang menggigit, walaupun cukup dramatis. =)

Dari beberapa novel-novel Korea terbitan Haru yang sudah kubaca , seluruh tokoh utama wanitanya berkepribadian kuat. Sepertinya mayoritas perempuan Korea berkepribadian kuat dan tegar. =)

Kisah Kim Sam Soon 내 이름은 김삼순 ini sudah difilmkan dengan Kim Seon-ah sebagai Kim Sam Soon, Hyun Bin sebagai Hyun Jin-heon, Jeong Ryeo-won sebagai Yoo Hee Jin, dan Daniel Henney sebagai Dr. Henry Kim. =)





Untuk penggemar kisah drama Korea, wajib baca novel romantis komedi ini. ^.^

Komentar

  1. Udah pernah nonton versi dramanya tapi tetep pengen baca novelnya. Novel dengan genre romcom kayak novel ini emang seru:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ^.^ suka kisahnya waktu pertama nonton filmnya, tapi waktu baca novelnya, cukup banyak kalimat dan adegan yang lucu ^.^ di owlbookstore suka ada diskon, aku dapet novel ini pas lagi diskon 50% =)

      Hapus

Posting Komentar

Popular Posting