Review Perfect Purple by Indah Hanaco

My rating : 4 bintang (skala 5)


Judul : Perfect Purple
Penulis : Indah Hanaco
Penyunting : Moemoe Rizal dan Irawati Subrata
Desain sampul : Inekeu Rahayu
Desain isi : Kulniya Sally
Proofreader : Febti Sribagusdadi Rahayu
Layout sampul dan setting isi : Tim Artistik dan Sherly
Penerbit : Pastel Book (Mizan Media Utama)
Terbitan : Januari 2016
Jumlah halaman : 196 halaman
ISBN : 978-602-7870-64-2

Novel Perfect Purple berkisah tentang Milly, gadis Pematangsiantar yang sangat keras kepala. 


Ia bersikeras masuk SNFS (Sea Not For Sale), sebuah organisasi perlindungan paus minke. Hanya demi menghindari kuliah. Ia tidak suka jurusan yang dipilih oleh ibunya.




Walaupun mendapat tentangan dari ibunya dan Neal O'Mara, sang CEO SNFS, Milly tak kehabisan akal. Ia berlayar dengan kapal Sinead Purple yang berwarna ungu menuju Kutub Selatan yang berwarna ungu dari kejauhan.



Seminggu pertama berada di lautan, Milly sudah ingin pulang kembali ke Indonesia. 




Tapi melihat passion Neal O'Mara dan rekan-rekan SNFS, membuat Milly sadar. Milly benar-benar ingin menyelamatkan paus minke dari harpun jahat sang kapal pemburu.


Petualangan cinta Milly diawali oleh secangkir kopi aromatik. 


Milly terpesona oleh seorang pria ganteng yang menularkan deburan hangat ke seluruh sel tubuh hingga hatinya ... Pria itu mengajarkan arti kehidupan yang sebenarnya. Tidak egois. Mencintai dan melindungi paus minke sepenuh hati.



Kisah cinta Milly merupakan romantisme cinta pertama yang so sweet. Kabut membayang yang menyelubungi hati. Bergetar hingga ke seluruh sel jiwa. Penuh rasa ragu dan asing apakah ini perasaan cinta atau bukan.


Cinta yang diawali dari persahabatan. Kenyamanan berinteraksi satu sama lain hingga terjalin cinta yang kuat.

Selain romance dan petualangan, kisah ini juga menekankan kehangatan persahabatan. =)




Tema kisah ini tak biasa. Tentang perlindungan paus minke.


Terinspirasi dari organisasi perlindungan Sea Shepherd.


Kisah ini mengulas the Grind, pembantaian ikan paus di Pulau Faroe.

Gaya bahasanya mengalir. Kecepatan alur sedang. Materi padat dan ringkas menjadikan novel ini enak dibaca. 

Sedikit kekurangan novel ini ialah perlu sedikit tambahan riset. Dalam kisah ini digunakan asam butirat untuk pencegahan pemanfaatan paus minke. Mungkin perlu penjelasan mengenai mesin sonar. 

Sonar (Sound Navigation and Ranging) ialah sistem yang menggunakan gelombang ultrasonik (frekuensi tinggi) untuk mengetahui letak (kedalaman), ukuran, bentuk suatu obyek di bawah laut. 


Sonar tersebut akan membuat paus mendekati kapal. Kemudian harpun dilemparkan ke paus sehingga akan membuat paus mati kehabisan darah dalam air.



Konflik antara Deborah yang posesif dan Milly kurang meruncing.
Dan mungkin akan lebih menarik jika ada bumbu pengkhianatan dari sahabat. (Sejauh ini dari novel-novel Indah Hanaco yang kubaca, kehangatan persahabatan sangat terasa. Tapi sedikit bumbu pengkhianatan akan memberikan twist.)

Walaupun demikian hal-hal tersebut tidak mengurangi keseruan membaca novel yang mengesankan ini. Perfect Purple merupakan novel karya Indah Hanaco yang paling kusukai.

Perfect Purple wajib dibaca penggemar sweet romance, petualangan, dan penyuka film dokumenter perlindungan hewan. ^.^

Quote yang menarik :








Novel ini didapat dari Mbak Indah Hanaco dalam event #Baca Bareng #PerfectPurple. Terima kasih banyak atas novel yang menarik ini. Terima kasih juga pada Rizky Mirgawati selaku koordinator event ini dan teman baca bareng, Agatha =)


Komentar

  1. Saya jadi tertarik dengan bukunya, thanks kak reviewnya

    Salam,

    IG : @IzwarZaidan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Izwar, makasih bnyk udah berkunjung ke blog ini. ^.^
      Tema novelnya memang menarik, gak bakal nyesel bacanya =)

      Hapus

Posting Komentar

Popular Posting